Posts

Gempa Padang 2009

Image
Gempa yang terjadi beberapa tahun yang lalu itu masih meninggalkan sisa-sisa kekhawatiran di mata masyarakat Sumatera Barat. Gempa yang terjadi pada kedalaman 81 km dan berada lebih dekat dengan pantai Padang dibandingkan zona subduksi sebelah barat Mentawai ini cukup mengguncang bangunan di Sumatera Barat, yang seperti halnya bangunan di Indonesia lainnya, tidak cukup kuat untuk menahan gempa.  Lalu, apakah gempa tersebut merupakan yang selama ini dikhawatirkan oleh para peneliti akan mengguncang wilayah Sumatera Barat, Mentawai dan sekitarnya, atau dengan kata lain gempa besar berpotensi tsunami yang selama ini diprediksikan? Gambar disamping menunjukkan area yang telah sobek ( rupture ) akibat gempa yang terjadi di jalur subduksi sepanjang Sumatera. Misalnya akibat gempa Aceh 2004, gempa Nias 2005 dan gempa Bengkulu 2007. Gambar tersebut menunjukkan adanya area yang belum rupture di sekitar Sumatera Barat.   Gambar.  Rupture akibat gempa Sumatera (Sumber:

Gempa Kobe 1995

Image
Salah satu gempa yang merusak dalam catatan sejarah adalah gempa yang terjadi di Kobe (Hanshin), Jepang. Gempa ini terjadi pada tanggal 7 Januari 1995 pukul 05:46 (JST). Meskipun magnitudonya hanya 6.9 SR, namun gempa ini berlokasi di kedalaman 18 km di barat daya kota Kobe, tepatnya di Selat Akashi yang memisahkan pulau Honshu dan pulau Shikoku (Awaji Island). Korban yang tercatat USGS antara lain 5502 kematian dan 36.896 luka2. Banyaknya korban juga disebabkan oleh terjadinya pemadaman listrik, semburan api dan air serta tekanan bangunan terhadap tanah.  Gambar. Lokasi Gempa Kobe 1995 (Sumber: USGS ) Lokasi 135.018°E, 34.583°N Kedalaman Fokus 17.6 km Waktu Kejadian 17 Januari 1995, 20.46 UTC Magnitudo 6.9 Intensitas Shindo 7 Mekanisme Sesar Sesar geser (Dextral) Tsunami - Jumlah Kematian 5,502–6,434 meninggal 36,896–43,792 luka Sumber: Wikipedia Jepang merupakan wilayah pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng Eurasia, lempeng

Seismologi dan Seismograf

Image
Ilmu yang mempelajari gempabumi disebut dengan seismologi. Atau, seismologi adalah ilmu yang mempelajar gelombang (seismik) yang merambat di bumi. Seismologi berasal dari Bahasa Yunani σεισμός ( seismós ) yang berarti "gempabumi" dan -λογία ( -logía ) yang berarti "ilmu".  Alat untuk mengetahui kejadian gempabumi yang pertama diciptakan oleh Zhang Heng, Dinasti Han dari China pada tahun 132 M. Alat yang disebut seismoscope atau Houfeng Didong Yi ini merupakan sebuah alat yang terbuat dari perunggu dengan diameter 2 meter, dengan 8 "naga" pada setiap arah mata angin. Jika terjadi gempabumi atau guncangan, maka bola perunggu yang ada di mulut naga akan jatuh dan ditangkap oleh katak yang berada di bawahnya. Misalnya, pada saat terjadi gempabumi di Gansu pada tahun 143 M, gempa terjadi di arah timur. Pendulum dalam seismoscope akan bergerak ke arah 180 derajat dan menjatuhkan bola naga yang berada di barat.   Ilustrasi kerja seismoscope (Sumber

Gempa Terbesar di Dunia

Image
Hingga tahun 2018, berikut adalah 10 gempa terbesar di dunia versi United States Geological Survey (USGS) pada situs https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/browse/largest-world.php No Magnitudo Tanggal Lokasi 1 9.5 1960-05-22 Valdivia, Chile 2 9.2 1964-03-28 Alaska (Prince William Sound Earthquake on Good Friday) 3 9.1 2004-12-26 Aceh, Indonesia (Sumatra-Andaman) 4 9.1 2011-03-11 Tohoku, Jepang 5 9.0 1952-11-04 Kamchatka, Rusia 6 8.8 2010-02-27 Maule, Chile 7 8.8 1906-01-31 Ecuador-Colombia 8 8.7 1965-02-04 Pulau Rat, Alaska 9 8.6 1950-08-15 Assam, Tibet 10 8.6 2012-04-11 Aceh, Indonesia Sedikit akan kita bahas mengenai gempa Valdivia, Chile tahun 1960. Gempa yang berlokasi 160 km dari pantai barat Chile ini terjadi pada pukul 15.11 waktu lokal selama 10 menit, dan efek paling besar terasa di kota Valdivia. Gempa dengan magnitudo 9.5 ini (walau ada studi yang mengatakan rentang magnitudo antara 9.4-9.6) terjadi